Categories Berita

MRP Gelar Rapat Pleno Pembukaan Masa Sidang IV

Pimpinan dan Anggota MRP sedang mengikuti pembukaan rapat pleno masa sidang ke IV tahun 2021 – Humas MRP

JAYAPURA, MRP – Majelis Rakyat Papua (MRP) mengelar rapat pleno pembukaan masa sidang ke IV usai melaksanakan reses selama tujuh hari di daerah bersama dengan konstituen dengan dua agenda reses kemarin yaitu Menjaring aspirasi orang asli Papua terkait dengan pelaksanaan PON di Papua dan Pelarangan Miras di tanah Papua.

Timotius Murib, ketua MRP mengatakan Pimpinan dan anggota MRP sudah melakukan reses di daerah mempertanyakan kepada masyarakat asli Papua terkait efektifitas pelaksaan PON di Papua yang berdampak untuk masyarakat asli dari 5 wilayah adat.

“Lembaga MRP bersama Pokja Agama, Adat dan Perempuan terus memperjuangkan Perdasi nomor 22 tahun 2016 terkait pelarangan Miras,” ujarnya.

Lanjutnya, MRP juga menghimbau seluruh orang asli Papua terutama di ajang PON sebagai tuan rumah mari jaga keamanan, ketentraman agar tamu-tamu yang datang baik atlit, dan pengurus dari 34 provinsi yang datang di Papua merasa nyaman mengutamakan Prestasi Yes dan Miras No.

“Mari kita tunjukan bahwa orang asli Papua itu santun terhadap siapapun, agar mereka yang datang bisa menikmati jalannya PON di tanah Papua,” ujar Murib.

Humas MRP 

Read More
Categories Berita

MRP apresiasi komitmen Pemkab Jayapura atasi Miras

MRP melalui Pokja Agama, Pemkab Jayapura, tokoh agama, Mahasiswa, pelajar dan pemangku kepentingan saat mengikuti rapat dengar pendapat tentang pencegahan dan pengawasan peredaran Narkoba dan Miras di kabupaten Jayapura -Humas MRP

Jayapura, MRP – Majelis Rakyat Papua mengapresiasi pemerintah Kabupaten Jayapura yang mulai menunjukkan komitmen mengkampanyekan bahaya minuman beralkohol dan pemberantasannya.

Pertanyaan itu disampaikan Yoel Mulait, ketua Pokja Agama MRP dalam sambutan pembukaan rapat dengar pendapat dengan pemerintah kabupaten Jayapura, tokoh agama, adat, masyarakat dan gereja pada, Jumat (21/02/2020) pagi di Hotel Suni Grand Lake di Sentani, kabupaten Jayapura, Papua.

“Setuju atau tidak, Miras itu pembunuh terbesar orang Papua. Karena itu, kita apresiasi untuk pemerintah kabupaten Jayapura,”ujar Yoel Mulait, ketua Pokja Agama mengajak peserta RDP di kabupaten Jayapura.

Kata dia, pihaknya sangat berharap pemerintah kabupaten Jayapura terus melanjutkan komitmen yang baik itu. Karena Komitmen itu yang bisa menyelamatkan manusia Papua.

“Kita lanjutkan pesan saja, sampai minuman keras dan narkoba stop,”ungkap Mulait di sambutan pembukaan rapat dengar pendapat.

Kata dia, komitmen itu tidak akan hanya menyelamatkan masyarakat kabupaten Jayapura juga tetapi juga sejumlah kabupaten di pedalaman Papua.

“Pintu masuk Miras dan Narkoba ke kabupaten di gunung itu ada di Jayapura, di Sentani,”ungkapnya.

Rusman Kadir, kepala Kesatuan Bangsa dan Politik, Kabupaten Jayapura menyatakakan Pemkab setempat berkomitmen memberantas narkoba dan minuman beralkohol.”Pemerintah Jayapura mencanangkan sejumlah komitmen menjelang PON, salah satu pemberantasan Narkoba dan Miras,”ungkapnya.

Kata dia, pemerintah berharap komitmen itu tidak hanya demi kepentingan sukseskan PON . Tetapi juga berlaku setelah itu.”Karena miras itu mesin merusak orang melakukan hal-hal yang baik demi masa depan,”ungkapnya. (*)

 

Sumber: Jubi.co.id

 

Read More
Categories Berita

Ketua MRP: Miras Merupakan Mesin Pembunuh Orang Papua

Ketua MRP disela-sela Peringatan HUT GIDI di Mulia Kab. Puncak Jaya – Papua

Wamena, MRP – “Demi nama Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dalam HUT GIDI ke 57 tahun ini saya akan memusnahkan segala mesin pembunuh orang papua.”tegas Ketua MRP Timotius Murib

“Orang tua terdahulu tidak pernah tau apaitu obat – obatan terlarang seperti daun ganja dan narkoba. Dimata kami uang begitu sangat berharga tapi sekarang banyak orang papua yang salah menggunakan uang, menghabiskan uang di meja judi, togel, sabung ayam, main perempuan bahkan sampai membeli narkoba. Hal inilah yang membuat banyak orang papua meninggal.” jelasnya

Ungkapan tersebut disampaikan Timotius Murib di sela-sela perayaan ulang tahun GIDI ke-57 di Puncak Jaya rabu (12/02) kemarin.

Ditengah – tengah ibadah syukuran HUT Gereja Injili Di Indonesia yang ke 57 tahun dengan mengusung thema Pandanglah Ladang yang Sudah Menguning (Abet Mbakorak Angen Baniyak Muk Jinip Agarak Wone) Yohanes 4 : 35. Ketua Majelis Rakyat Papua Timotius Murib, Presiden GIDI Pdt. Dorman Wandikbo, Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM, Wakil Bupati Puncak Jaya Deinas Geley, S.Sos, M.Si bersama Muspida Kabupaten Puncak Jaya sepakat dan memusnahkan segala jenis mesin pembunuh orang Papua. Rabu (12/2).

Seperti yang diketahui bahwa Pemerintah Provinsi Papua sudah mengeluarkan PERDA nomor 15 tahun 2013 tentang Pelarangan Produksi, Pengedaran dan Penjualan Minumal Berakohol. Tetapi sampai saat ini produksi dan pengedaran minuman beralkohol masih banyak beredar di Papua khususnya di Puncak Jaya. Oleh karena itu dalam momen HUT GIDI ke 57 tahun ketua MRP bersama Anggota MRP lainnya menyampaikan kepada masyarakat yang hadir tentang bahayanya miras, narkoba dan judi togel bahkan sekarang hal tersebut telah menjadi mesin pembunuh bagi orang Papua.

Sebelum memusnahkan mesin pembunuh orang papua, Ketua MRP Timotius Murib mengatakan bahwa Miras, Judi togel, sabung ayam adalah kegiatan yang merusak masyarakat khususnya di Puncak Jaya bahkan memusnahkan orang papua dan generasi yang akan datang

Sementara itu Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM berpesan kepada masyarakat Puncak Jaya di 27 Distrik dan 302 Kampung bahwa “Benda – benda ini dulu telah kita buang tetapi kenapa sekarang ada lagi. Jadi sekarang Distrik dimana, Kampung dimana kalau ketemu barang ini segera dimusnahkan karena ini merupakan pemusnahan terakhir.”

Kapolres Puncak Jaya AKBP. Drs. Mikael Suradal, MM juga berpesan kepada masyarakat bahwa “Mulai hari ini mayarakat tidak boleh lagi mengkonsumsi miras, membeli togel dan hadir di tempat perjudian. Atas nama Tuhan semoga permintaan ini didengarkan dan dikabulkan, mari kita berantas judi togel dan miras di Puncak Jaya” tegas Kapolres.

Anggota DPRD Puncak Jaya juga secara signifikan mendukung penuh pemusnahan tersebut dan siap mengawal keputusan yang diambil oleh gereja.

Dalam sambutannya Ketua MRP Timotius Murib berterima kasih kepada Bupati Puncak Jaya dan semua pihak yang membantu menjaga kedamaian di Puncak Jaya. Ketua MRP juga berterima kasih kepada Presiden GIDI yang telah datang di Puncak Jaya.

“Dalam sambutan saya kali ini saya tidak akan berbicara panjang lebar karena semua yang ingin saya katakan sudah tersampaikan dalam drama singkat yang telah kita saksikan tadi.” Ungkap Timotius

Harapan besar serta penekanan ketua Majelis Rakyat Papua dua periode itu agar Orang Asli Papua segera menyadari terkait bahayanya minuman keras yang di yakini menjadi akar dari pada kejahatan di Tanah ini, yang menjerumuskan OAP kepada kematian.

Perayaan Hari Ulang Tahun Gereja Injili Di Indonesia ke 57 tahun yang diselenggarakan di lapangan Aula GIDI pada Kota Mulia itu berlangsung meriah dan hikmat. Rabu (12/2).

Hadir dalam perayaan tersebut Ketua MRP Timotius Murib bersama Anggota MRP, Presiden GIDI Pdt. Dorman Wandikbo, Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM, Wakil Bupati Puncak Jaya Deinas Geley, S.Sos, M.Si, Anggota DPRD Matius Wonda, S.IP, Kapolres Puncak Jaya AKBP. Drs. Mikael Suradal, MM, Danramil Mulia, Ketua Wilayah Yamo Pdt. Yason Elabi, Wakil Ketua Klasis GIDI Mulia Pdt. Telius Wonda, Pejabat Eselon II, III serta seluruh elemen masyrakat yang turut meramaikan perayaan.

Selain itu, Pada agenda yang sama Ketua MRP Timotius Murib, Presiden GIDI Pdt. Dorman Wandikbo, Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM, Wakil Bupati Puncak Jaya Deinas Geley, S.Sos, M.Si, bersama muspida lainnya melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung aula GIDI Klasis Mulia wilayah Yamo.

Sumber: Nokenlive.com

Read More