Categories Berita

Bertemu MRP, Masyarakat Adat di Lereh Sampaikan Masalah Soal Perusahaan Kelapa Sawit PT Sinar Mas

Anggota MRP Pokja Adat Pendius Jikwa, Edison Tanati, Yos Nawipa dan Yehuda Dabi melakukan pendataan dan penataan identifikasi hak masyarakat adat terkait masalah kelapa sawit di Lereh, Kabupaten Jayapura. – Humas MRP

JAYAPURA, MRP – Majelis Rakyat Papua melalui anggota Kelompok Kerja Adat Pendius Jikwa, Edison Tanati, Yos Nawipa dan Yehuda Dabi melakukan pendataan dan penataan identifikasi hak masyarakat adat terkait masalah kelapa sawit di Lereh, Kabupaten Jayapura.

Turut hadir tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan perwakilan karyawan yang di PHK oleh PT Sinar Mas.

Edison Tanati, anggota MRP dari Pokja Adat mengatakan permasalahan di lapangan yaitu karyawan kelapa sawit yang di PHK sebanyak 80 orang khusus orang asli Papua yang dikatakan pihak perusahaan bahwa karyawan tersebut sudah meninggal tetapi kenyataan mereka masih ada, dan dalam perjanjian pembelian lahan kelapa sawit pihak perusahaan tidak melibatkan masyarakat adat.

“Kami turun langsung untuk mendengar keluhan masyarakat di Lereh, dalam pertemuan ini masyarakat meminta pihak perusahaan harus bertanggungjawab terhadap 80 karyawan yang di PHK,” kata Tanati.

Lanjutnya,  masyarakat juga meminta pihak perusahaan jangan merekrut tenaga kerja dari luar Papua.

“Masyarakat adat juga meminta pihak perusahaan harus meninjau kembali pembelian tanah Adat karena tidak menguntungkan masyarakat Adat,” katanya.

Dia menambahkan masyarakat juga meminta kepada MRP untuk memfasilitasi pemerintah kabupaten Jayapura, Pihak PT Sinar Mas dan para Ondoafi pemilik hak ulayat untuk sama-sama mencari jalan keluar penyelesaiannya yang sudah bertahun-tahun tidak pernah di selesaikan.  (*)

 

Humas MRP

Read More
Categories Berita

Wonatorei: PON Papua Diharapkan Buka Peluang Bidang Ekonomi Orang Asli Papua

Foto Bersama usai Kunker Pokja Perempuan MRP di Kloofcamp distrik Jayapura Utara – Humas MRP

JAYAPURA, MRP  – Majelis Rakyat Papua (MRP) Pokja Perempuan melakukan kunjungan kerja ke Kloofkamp Distrik Jayapura Utara dalam rangka memproteksi hak-hak dasar intelektual generasi muda di bidang olahraga dan ekonomi orang asli Papua menjelang penyelenggaraan PON XX Papua Tahun 2021 di provinsi Papua.

Lenora Wonatorei, S. Pd, anggota Pokja Perempuan MRP dalam Kunker usai tatap muka dengan masyarakat mengatakan penyelenggaraan PON di Papua memberikan keuntungan sekaligus membuka peluang usaha bagi orang asli Papua di bidang perekonomian sehingga patut kita manfaatkan momentum ini.

“Generasi muda Papua saat ini MRP berharap ada yang bisa fokus di bidang ekonomi orang asli Papua karena punya peluang bisnis yang besar kedepan, tidak hanya momentum ivent PON namun ivent-ivent lain yang akan di lakukan di Papua,” katanya.

Ia juga menegaskan agar anak muda sekarang tidak pasif namun aktif mencari peluang-peluang usaha yang ada baik di Disperindagkop Papua maupun kota untuk dibantu dalam permodalan.

“Kami juga berharap kelompok-kelompok UKM yang ada dapat dilibatkan dalam pelaksanaan PON agar usaha orang asli Papua juga ikut memberikan kontribusi sukseskan PON,” harapnya.

Rosinda Tabuni, SE anggota Pokja Perempuan MRP juga mengajak semua masyarakat untuk mendukung jalannya pelaksanaan PON XX di Papua.

“Mari kita juga dukung atlet-atlet kita anak-anak Papua yang akan bertanding pada PON Oktober mendatang semoga bisa mendapatkan hasil yang maksimal untuk mengangkat harkat dan martabat orang asli Papua,” katanya. (*)

 

Humas MRP

Read More