Categories Berita

Terkait Jalan Lingkar Lukmen, MRP Minta Kontraktor dan Pemerintah Fokus Renovasi Jalan 

Helena Hubi, Ketua Pokja Agama MRP menyikapi pro dan kontra pembangunan jalan lingkar Lukmen di Wamena kabupaten Jayawijaya – Humas MRP

JAYAPURA, MRP – Majelis Rakyat Papua (MRP) meminta pihak kontraktor dan pemerintah mempertimbangkan baik pembongkaran jalan lingkar Lukmen di Jayawijaya yang nyatanya tidak di setujui oleh pemilik hak wilayat, masyarakat setempat dan mahasiswa.

Hal tersebut disampaikan Helena Hubi, Ketua Pokja Agama MRP menyikapi pro dan kontra pembangunan jalan lingkar Lukmen di Wamena kabupaten Jayawijaya.

“MRP berharap pembangunan jalan lingkar Lukmen di Jayawijaya tidak merugikan masyarakat setempat sebagai pemilik hak wilayat,” tutur Helena.

Ia mengatakan sesuatu laporan yang di terima baik dari masyarakat serta mahasiswa Jayawijaya, jalan Lingkar Lukmen bukan kebutuhan utama masyarakat melainkan kepentingan elit kontraktor dan pihak-pihak tertentu dan dikerjakan tanpa di setujui oleh pemilik hak wilayat sebenarnya.

“Kami berharap para kontraktor anak asli Balim bisa melihat kebutuhan utama masyarakat disana, bukan mencari keuntungan dengan merusak apa yang ada di orang Hubula,” tuturnya.

MRP menyarankan agar pihak kontraktor dan pemerintah untuk lebih fokus merenovasi jalan raya yang sudah ada selama ini, nyatanya jalan tersebut sudah di lalui masyarakat 10 tahun belakangan ini namun belum di timbun dan di aspal baik agar di lalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

“Coba lihat jalan yang sudah ada itu tinggal renovasi saja, lebih strategis menghubungkan antar Distrik hingga kampung seperti di Mumi masuk Tulem, Anegera, Umpakalo, hingga Usilimo dan di bagian bawah kali Balim juga ada jalan sebelumnya yang di lalui masyarakat tinggal di renovasi ulang saja,” tegasnya.

MRP juga melihat pembongkaran jalan ini juga kemungkinan agak merusak kebun-kebun masyarakat yang ada, serta mempersempit ruang gerak ternak seperti babi, sapi dan kambing.

“Dampak nyata akan di hadapi generasi yang akan datang sana, semoga pihak yang mengerjakan ini sadar akan tindakan tersebut sehingga perlu sekali lagi untuk di pertimbangkan,” tegasnya.

sebelumnya, Solidaritas Mahasiswa Peduli Pembangunan Masyarakat Jayawijaya terus melakukan kajian dan turun lapangan menemui masyarakat menanyakan rencana pembangunan jalan lingkar Lukmen di Wamena, kabupaten Jayawijaya.

Aluis Himan, ketua tim Solidaritas Mahasiswa Peduli Pembangunan Masyarakat Jayawijaya, mengatakan, tim sudah turun ke daerah dan sedang melakukan kajian lapangan selama dua minggu ini.

“Dalam dua minggu ini tim bertemu masyarakat di tingkat distrik untuk mendengar langsung tanggapan mereka terkait jalan lingkar Lukmen. Dari hasil sosialisasi dan kunjungan itu, sebanyak 13 distrik yang ada di Wamena menolak adanya jalan lingkar Lukmen,” ujarnya.

Selain masyarakat pemilik hak ulayat mengaku tak tahu menahu soal rencana pembongkaran jalan lingkar Lukmen, imbuh Aluis, masyarakat juga menegaskan perencanaan dan persetujuan pembongkaran jalan disepakati sepihak tanpa melibatkan pemilik hak ulayat.

“Mereka yang setuju ini oknum kepala distrik, kepala desa dan LMA distrik, bukan masyarakat asli pemilik hak ulayat. Pada saat kami sosialisasi dan lakukan pendekatan ke para tetua (kepala suku) dan pemuda dari 13 distrik sampaikan seperti itu,” katanya.(*)

Sumber Humas MRP/Suara Papua

Read More
Categories Berita

Pokja Perempuan MRP Ajak Masyarakat Papua Jaga Kamtibmas dan Dukung Atlit PON Papua

Lenora Wonatorei, S. Pd, anggota MRP dari Pokja Perempuan – Humas MRP

JAYAPURA, MRP – Majelis Rakyat Papua (MRP) Pokja Perempuan mengajak seluruh masyarakat Papua untuk mendukung jalannya pelaksanaan PON XX tahun 2021 di Papua yang akan berlangsung bulan Oktober mendatang.

Lenora Wonatorei, S. Pd, anggota MRP dari Pokja Perempuan saat melakukan Kunker di Distrik Jayapura Utara mengajak semua pihak mendukung para atlet Papua di PON.

“Mari kita dukung PON dan para atlet muda Papua yang tampil di beberapa cabang olahraga agar mereka bisa meraih prestasi yang baik untuk mengharumkan tanah Papua di kanca nasional hingga internasional,” kata Wonatorei.

Papua sebagai tuan rumah PON, MRP mengajak semua elemen masyarakat untuk mendukung dan menjaga Kamtibmas saat jalannya pelaksanaan PON dari 45 cabang olahraga yang selenggarakan di empat titik kota Jayapura, kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan kabupaten Merauke.

“MRP mengajak masyarakat Papua untuk menjaga Kamtibmas keamanan di Papua agar pelaksanaan PON ini dapat berjalan baik dan aman, jangan terprovokasi dengan isu-isu yang dapat merugikan masyarakat, mari jaga nama baik orang asli Papua dan tanah Papua,” harapnya.

Rosinda Tabuni, SE anggota Pokja Perempuan MRP juga mengajak semua masyarakat untuk mendukung jalannya pelaksanaan PON XX di Papua.

“Mari kita juga dukung atlet-atlet kita anak-anak Papua yang akan bertanding pada PON Oktober mendatang semoga bisa mendapatkan hasil yang maksimal untuk mengangkat harkat dan martabat orang asli Papua,” katanya.(*)

 

Humas MRP

Read More
Categories Berita

Kunjungan Kelompok Kerja Adat MRP Papua ke Sarmi Bahas Masalah Kelapa Sawit di Bonggo

 

Kegiatan kunjungan kelompok kerja adat MRP yang bertempat di Aula Kantor Distrik Bonggo Kabupaten Sarmi, Selasa (07/09/2021).- Humas MRP

 

SARMI, MRP – Kanit Binmas Polsek Bonggo Bripka Albert Eisten Iwong menghadiri Kegiatan kunjungan kelompok kerja adat MRP yang bertempat di Aula Kantor Distrik Bonggo Kabupaten Sarmi, Selasa (07/09/2021).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Tim Kunjungan Kerja Pokja Adat MRP Papua Aman Jikwa SE, Luis Madai, A.md, anggota MRP, Tim Ahli MRP Andi Go S.Sos.,M.Si, Kadistrik Bonggo Fredi Sawefkoy S.IP.,M.AP, Danramil Bonggo Kapten Dominggus Suitela, Kanit Binmas Bripka Albert Eisten Iwong, Para Kepala Kampung Se-wilayah Bonggo, Para Ondoafi, Kepala Suku, LMA se-Wilayah Bonggo, Tokoh Agama Pdt. Jhon Rumadas S.Th dan masyarakat Bonggo.

Pokja Adat MRP Papua merupakan agenda MRP terkait dengan adanya laporan pengaduan dari masyarakat adat asal Kampung Kaptiau Dist Bonggo Timur Jauh yang telah dialiri oleh aliran Limbah Industri Kelapa Sawit dari Kampung Buasum Distrik Unurum Guay Kab. Jayapura serta kawasan areal Industri Kelapa Sawit yang telah memasuki hak ulayat Kampung Kaptiau Dist Bonggo Kab. Sarmi.

Aman Jikwa SE, dalam kesempatannya mengatakan bahwa Tema Selamatkan Tanah Dan Manusia Papua dimaskud agar masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya yang akan ditampung oleh tim Pokja Adat MRP yang akan dilanjutkan ke lembaga tertinggi untuk menjadi acuan masyarakat.

“Kami menyampaikan materi tentang evaluasi nominatif terhadap UU Nomor 2 Tahun 2021 Sebagai Pengganti UU Nomor 21 Tahun 2001 sebagaimana di ubah dengan UU Nomor 35 Tahun 2008,” jelas Aman Jikwa SE.

Lanjutnya, adapun aspirasi masyarakat Bonggo adalah masalah perembesan limbah kelapa sawit yang masuk sampai kampung Kapitiu Bonggo Timur agar dapat dicarikan solusinya.

Kanit Binmas Bripka Albert Einsten Iwong bersama anggota MRP sebelum kegiatan menghimbau dalam pelaksaan kegiatan agar tetap menerapkan prot

okol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak supaya terhindar dari penyebaran covid -19. (*)

Read More