Categories Berita

Utamakan Kuota Afirmasi bagi OAP, MRP Datangi Empat Sekolah Ini

Tim Pansus Afirmasi MRP saat melihat hanggar pesawat milik SMK 5 Penerbangan Sentani, kabupaten Jayapura, Papua. – Humas MRP

JAYAPURA, MRP – Menyadari pentingnya keberpihakan bagi orang asli Papua di bidang pendidikan, Majelis Rakyat Papua (MRP) terus mendorong sejumlah sekolah memprioritaskan anak-anak Papua. Pekan kemarin empat sekolah yang ada di Jayapura dikunjungi Pansus Afirmasi MRP untuk melihat langsung kondisi dan mendengar keluhan dari para guru.

Empat sekolah itu antara lain Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 5 Penerbangan Waibu Sentani, Sekolah Menengah Atas Negeri Keberbakatan Olahraga (SMANKOR) Jayapura, IPDN Jayapura, dan Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Dok IX Jayapura.

Edison Tanati, ketua Pansus Afirmasi MRP, mengatakan, kunjungan ini tindak lanjut dari hasil pertemuan dengan Badan Pengelola Sumber Daya Manusia (BPSDM) provinsi Papua untuk meninjau langsung lokasi sekolah yang berfokus menyiapkan SDM Papua.

“Empat sekolah yang kami kunjungi dengan tujuan melihat langsung kendala yang dihadapi pihak sekolah maupun siswa terutama siswa orang asli Papua di bidang ilmu pasti baik penerbangan, IPDN maupun atlet yang mana minim fasilitas dalam menunjang proses pembelajarannya,” kata Edison.

Dalam kunjungan itu sudah melihat langsung berapa banyak siswa orang asli Papua yang ikut pendidikan. Itu menjadi catatan Pansus Afirmasi untuk dilaporkan ke pimpinan lembaga dan pemerintah provinsi Papua untuk diperhatikan lebih serius SDM Papua yang ada di Papua terutama di Jayapura.

“Selain meminta masukan dari pihak sekolah dan siswa, MRP juga minta agar siswa yang diterima harus utamakan orang asli Papua. Apa yang menjadi kendala bisa didorong dalam kuota afirmasi (kekhususan) terutama di penerbangan, teknisi pesawat, pramugari, pemantau lalu lintas udara di setiap lapangan terbang yang ada di Papua. Setelah selesai harus pekerjakan anak asli daerah dari kuota afirmasi,” jelasnya.

Orpa Anari, wakil ketua Pansus Afirmasi MRP, menambahkan, hasil kunjungan tersebut akan dilaporkan saat pertemuan MRP dengan BPSDM provinsi Papua dan wakil gubernur Papua untuk dapat ditindaklanjuti sebagai program prioritas.

“Kami minta kuota mandiri, juga pemerintah provinsi Papua harus melihat fasilitas pendidikan yang sudah dibangun dan tidak dirawat baik hingga terbengkalai karena tidak diperhatikan. Terutama asrama putra dan putri SMANKOR Buper Waena, ada fasilitas yang belum dilengkapi,” kata Anari.

Anari berharap sejumlah hal yang digumuli para guru dan siswa dapat diperhatikan serius oleh pemerintah provinsi Papua. (*))

 

Sumber: Suara Papua

Read More

Categories Berita

Poltekbang Jayapura Bertemu MRP Bahas Perekrutan Putra-Putri Asli Papua Untuk Berkarir di Dunia Penerbangan

Majelis Rakyat Papua (MRP) menerima kedatangan Direktur Politeknik Penerbangan Jayapura, salah satu poin yang dibicarakan mengenai SDM dalam pendidikan dibidang penerbangan khususnya putra putri orang asli Papua – Humas MRP

 

JAYAPURA, MRP – Majelis Rakyat Papua (MRP) bersama Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Jayapura, melakukan pertemuan guna membicarakan Sumber Daya Manusia (SDM) Papua dalam pendidikan di bidang penerbangan khususnya putra-putri orang asli Papua.

Pertemuan tersebut berlangsung di salah satu hotel di Abepura, Kamis, (23/7/2020), pagi tadi dihadiri ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Timotius Murib, Anggota MRP bersama Direktur Politeknik Penerbangan Jayapura Benny Suherman.

Direktur Politeknik Penerbangan Jayapura Benny Suherman, usai pertemuan mengatakan dirinya bersama staf berkesempatan bertemu dengan pimpinan MRP untuk membicarakan kerja sama kedepan dalam rangka membangun SDM di Papua dan Papua Barat di dunia Penerbangan.

“mudah-mudahan dari pertemuan tadi ada tindak lanjut yang nyata untuk menghasilkan program-program pembekalan pada anak-anak Papua supaya bisa berkiprah di industry penerbangan,” tuturnya.

Sementara itu Timotius Murib, ketua Majelis Rakyat Papua (MRP), mengatakan MRP bersama Direktur Politeknik Penerbangan Jayapura telah melakukan pertemuan guna merektrut putra-putri Papua untuk diberi pendidikan khusus di bidang penerbangan.

“Politeknik Penerbangan Papua telah mengembangkan diri ke MRP dan meminta dukungan MRP supaya MRP bisa melakukan sosialisasi atas keberadaan kampus perguruan tinggi penerbangan di Papua kepada seluruh kabupaten/kota di provinsi Papua,” tuturnya.

Murib menambahkan dengan kehadiran Politeknik Penerbangan, putra-putri asli Papua bisa direkrut masuk di Politeknik Penerbangan Jayapura. Dan Keinginan MRP supaya kedepan banyak putra-putri asli Papua yang bisa sekolah di penerbangan khususnya di bandara-bandara dari 28 kabupaten/kota karena mayoritas lapangan terbang yang ada di tanah Papua tingkat kesulitannya sangat tinggi

“Sehingga MRP berharap anak-anak putra daerah asli direkrut dari kabupaten masing-masing untuk dating belajar di Politeknik Penerbangan di Jayapura,” harapnya.

Untuk diketahui Politeknik Penerbangan Jayapura ada tiga program studi (prodi), yaitu manajemen lalu lintas udara, teknik listrik bandaran, dan manajemen bandar udara. Dan beralamat di Politeknik Penerbangan Jayapura, beralamat di jalan Kayu Batu, Jayapura, Papua.

 

Humas MRP

Read More