Categories Berita

Inilah Perjalanan 16 Tahun MRP Selamatkan Tanah dan Rakyat Papua

Ketua Majelis Rakyat Papua, Timotius Murib, di dampingi wakil ketua I Yoel Mulait dan Wakil ketua II Debora Mote saat membuka pameran budaya dan barang kerajinan dalam rangkaian peringatan hari jadi MRP ke-16, Rabu (27/10/2021). – Humas MRP

JAYAPURA, MRP – Majelis Rakyat Papua (MRP) menjelang HUT ke 16 tahun 2021 menggelar pameran budaya kerajinan khas Papua di Halaman Kantor MRP, Kota Jayapura, Rabu (27/10/2021), diawali ibadah syukur.

Pameran kerajinan khas Papua ini digelar selama 3 hari hingga 30 Oktober 2021 dibuka untuk umum, diikuti seniman jalanan, khususnya seniman Orang Asli Papua (OAP) dari 5 wilayah adat di Provinsi Papua, masing-masing Tabi/Mamta, Saereri, La Pago, Mee Pago dan Animha.

Pameran kerajinan khas Papua juga dihidangkan kopi dari berbagai wilayah di Papua.

Sementara puncak perayaan Hari Budaya Papua, direncanakan pada 1 November 2021 di Camp Reggae, Pantai Holtekamp, Kota Jayapura.

Puncak perayaan hari budaya Papua sekaligus peluncuran lagu etnis bertemakan Penyelamatan Tanah dan Rakyat Papua, yang akan diisi 8 grup seni.

Ketua MRP Timotius Murib, SH dalam sambutannya mengatakan inti dari momentum pameran kerajinan khas Papua adalah MRP ingin menyampaikan selama 16 tahun apa yang sudah dikerjakan, untuk melaksanakan visi dan mìsi MRP yaitu penyelamatan tanah dan rakyat Papua.

Murib menuturkan, di salah satu stand ada terdapat stand buku yang menjelaskan apa yang telah dilaksanakan oleh MRP selama 16 tahun.

Rapat Dengar Pendapat (RDP) periode pertama, kedua dan ketiga, semua sudah ditulis didalam buku yang disediakan.

“Silahkan dibaca supaya bapak ibu, memahami visi dan misi MRP, yakni penyelamatan tanah dan rakyat Papua,” terang Timotius.(*)

 

Sumber: https://papuainside.com/

Read More
Categories Berita

Pokja Perempuan MRP mengevaluasi Otsus Papua

Wakil Ketua II Majelis Rakyat Papua,Debora Mote saat diwawacarai wartawan. – Jubi/Engel Wally

SENTANI, MRP – Kelompok Kerja Perempuan Majelis Rakyat Papua menggelar Rapat Koordinasi di Sentani, Kabupaten Jayapura, membahas pemenuhan dan penegakan hak dasar perempuan dan anak di Papua. Rapat koordinasi itu mengumpulkan masukan dan harapan kaum perempuan Papua atas 20 tahun pelaksanaan Otonomi Khusus Papua.

Rapat koordinasi itu antara lain dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) Kabupaten Jayapura dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura. Sejumlah 77 organisasi wanita di Kabupaten Jayapura juga mengikuti rapat tersebut.

Wakil Ketua II Majelis Rakyat Papua (MRP),Debora Mote mengatakan rapat koordinasi itu merupakan bagian dari program kegiatan Kelompok Kerja (Pokja) Perempuan MRP pada tahun 2021. Mote menyatakan pihaknya mengumpulkan masukan dan harapan kaum perempuan atas 20 tahun pelaksanaan Otonomi Khusus (Otsus) Papua.

“Tahun ini akan ada evaluasi Otsus Papua selama 20 tahun, secara khusus [dalam hal] pemberdayaan dan keberpihakan [terhadap] perempuan dan anak asli Papua. Rapat koordinasi itu sangat penting untuk menyerap aspirasi masyarakat dari tingkat bawah,” ujar Mote.

Kepala DP3A Kabupaten Jayapura, Mariam Soumelena mengatakan pihaknya telah melakukan pendampingan dan pemberdayaan bagi ibu-ibu dan anak di seluruh kampung yang tersebar di 19 distrik Kabupaten Jayapura. Menurut Soumelena, pendampingan itu diterapkan langsung oleh para ibu di masing-masing kampung.

“Dari Dana Otsus, ada pendampingan langsung kepada ibu-ibu di kampung untuk mengembangkan potensi mereka. Baik itu [di bidang] pendidikan, kesehatan, keterampilan tangan, hingga usaha mikro,” jelasnya.

Sekretaris Pokja Perempuan MRP, Orpa Nari mengatakan pelaksanaan Otsus Papua selama 20 tahun harus dievaluasi, khususnya terkait kebijakan pemerintah daerah untuk memproteksi perempuan asli Papua. Nari menjelaskan rapat koordinasi serupa juga digelar Pokja Perempuan MRP di Wilayah Adat Tabi.

“Dari aspirasi yang disampaikan kaum perempuan di Kabupaten Jayapura melalui 77 organisasi perempuan itu akan kami tindak lanjuti sebagai satu rekomendasi kepada pemerintah daerah,” pungkasnya. (*)

Sumber : Jubi

Read More

Categories Berita

Enam Asrama Meepago di Jayapura Terima Bama dari MRP

Para anggota MRP perwakilan wilayah Meepago usai berikan bantuan di asrama Dogiyai, kota Jayapura. (Yance Agapa – SP)

JAYAPURA, MRP — Dalam melakukan kunjungan kerja pada hari ketiga, Majelis Rakyat Papua (MRP) perwakilan wilayah adat Meepago menyalurkan bantuan berupa bahan makanan di enam asrama yang ada di kota studi Jayapura.

Wakil Ketua II MRP, Debora Mote mengatakan tujuan utama pihaknya datang mengunjungi dan memberikan bantuan ke tiap-tiap asrama wilayah Meepago, hanya karena rasa kepedulian terhadap pelajar dan mahasiswa-mahasiswi di kota studi Jayapura.

“Adik-adik mahasiswa merupakan tulang punggung dari daerah Meepago, sehingga kami sengaja meluangkan waktu untuk datang dan memberi sedikit bantuan makanan,” kata Debora.

Ia juga berpesan kepada seluruh mahasiswa-mahasiswi wilayah Meepago, agar tetap berkebun karena itu merupakan tradisi masyarakat di pegunungan Papua.

“Kalau ada teman, kenalan atau family yang punya lokasi, kalian bisa minta lalu tanam-tanam singkong dan sayur, supaya kita semua bisa melawan krisis kelaparan di tengah Covid-19 ini,” tuturnya.

Sementara itu, Koordinator Kunker MRP Wilayah Meepago, Fransiskus Tekege mengatakan bantuan makanan ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap mahasiswa-mahasiswi dari wilayah Meepago yang ada di kota studi Jayapura.

“Ini yang hari ketiga III, dan bukan hanya satu atau dua asrama yang kita kunjungi, tetapi ada 6 asrama dari wilayah Meepago, sehingga pembagiannya itu merata,” kata Tekege.

Ia juga berpesan kepada para mahasiswa-mahasiswi, agar tidak usah dengar isu-isu jebakan, bahwasannya orang Papua tidak bisa terjangkit virus corona dan lain-lain.

“Ini sudah ada bukti kalau orang Papua yang berkulit hitam juga bisa terjangkit, jadi saya mohon kepada ade-ade semua supaya ikuti terus berita terkait perkembangan Covid-19,” terangnya.

Jadi, gunakan sebaik mungkin bantuan berupa makanan yang diberikan oleh MRP dan selalu fokus untuk belajar. (*)

 

Sumber: www.suarapapua.com

 

Read More