Categories Berita

Yoel Luiz Mulait Dilantik Sebagai Wakil Ketua I MRP

Wakil Gubernur Papua, Klemen tinal melantik Yoel Luiz Mulait sebagai Wakil Ketua I Pengganti Antar Waktu (PAW) Majelis Rakyat Papua (MRP) dalam rapat Pleno Luar Biasa di Gedung Negara, Kamis (15/4/2021) siang – Humas MRP

JAYAPURA, MRP – Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal melantik Yoel Luiz Mulait sebagai wakil ketua I Pengganti Antar Waktu (PAW) Majelis Rakyat Papua (MRP) dalam rapat Pleno Luar Biasa di Gedung Negara, Kamis (15/4/2021) siang.

Yoel dilantik untuk sisa masa jabatan periode 2017-2022 menggantikan Jimmy Mabel yang telah berpulang ke sang pencipta. Pelantikan itu berdasarkan keputusan Gubernur Papua Nomor 188.4/138/Tahun 2021.

Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal mengatakan, saat ini masih terdapat lima jabatan di MRP yang kosong. Karena itu, ia mengharapkan Sekda Papua dan MRP bisa segera memproses pengisian jabatan tersebut.

“Kami harap juga nanti Pak Sekda dan teman-teman MRP juga akan proses lima jabatan di MRP yang masih kosong sampai sekarang, karena periodenya akan selesai di 2022 nanti,” kata Klemen.

MRP yang merupakan salah satu lembaga penyelenggara pemerintahan negara dapat berfungsi efektif dan bersinergi dengan pemerintah provinsi Papua dalam menjalankan tugas kenegaraan sesuai aturan perundang-undangan.

Nonton Juga: Yoel Luiz Mulait Dilantik Sebagai Wakil Ketua I Majelis Rakyat Papua

“Kehadiran MRP yang isinya adalah wakil-wakil masyarakat Papua baik yang mewakili adat, Perempuan dan agama dapat melakukan fungsinya secara maksimal,” kata Tinal.

Dewan Perwakilan Rakyat Papua, Majelis Rakyat Papua dan Gubernur Papua harus saling berkomunikasi karena peran MRP sangat besar untuk masyarakat dan tanah Papua.

“MRP tugasnya membuat pagar, kita tidak bisa tinggal di Papua dalam keadaan nyaman tapi kita harus tinggal di Papua dengan keadaan aman, karena nyaman itu belum tentu aman sehingga MRP hadir disitu membuat pagar memberi rasa aman kepada masyarakat Papua,” katanya.

Timotius Murib ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) berharap unsur pimpinan yang terpilih tersebut diharapkan dapat bekerjasama dalam mendukung dan menjalankan program kerja dari lembaga MRP

Sebelumnya, MRP menggelar pemilihan Penggantian Antar Waktu (PAW) jabatan Wakil Ketua I MRP pada Februari lalu. Pemilihan ini untuk mengisi jabatan tersebut yang kosong sejak Jimmy Mambel berhalangan tetap.

Dalam pemilihan yang berlangsung di ruang sidang Kantor MRP ini, ada enam anggota yang dicalonkan. Yoel Luiz Mulait akhirnya terpilih untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut. (*)

 

Humas MRP

 

Read More
Categories Berita

MRP Sebut Bunuh Guru Sama Seperti Bunuh Generasi

Ketua Majelis Rakyat Papua atau MRP, Timotius Murib – Humas MRP

JAYAPURA, MRP – Majelis Rakyat Papua (MRP) akhirnya angkat suara terkait kasus penembakan di Beoga Kabupaten Puncak hingga mengakibatkan dua orang guru meninggal dunia.

Ini dianggap tidak manusiawi dan sangat mengganggu, mengingat korban yang tewas adalah pekerja kemanusiaan. Ini sama seperti membunuh seorang tokoh agama maupun misionaris.

Ketua MRP, Timotius Murib menaruh harap konflik kekerasan yang berujung hilangnya nyawa orang lain di Papua perlu segera dihentikan. Pasalnya selama konflik ini berkepanjangan maka yang dirugikan adalah anak – anak dan perempuan yang juga orang asli Papua.

Timotius meminta kekerasan bersenjata tidak lagi menyentuh masyarakat sipil. “Kami  sangat prihatin dengan situasi konflik yang berkepanjangan di Papua khususnya di daerah konflik seperti di Intan Jaya dan Nduga. Kami sedih sebab banyak anak – anak maupun perempuan yang tak mendapatkan hak – hak dasarnya,” kata Timotius melalui ponselnya, Senin (12/4).

Ia berpendapat bahwa konflik yang terjadi dan berkepanjangan justru yang mendapatkan kerugian adalah mereka yang merupakan orang asli Papua sehingga harapannya konflik ini diakhiri.

MRP juga menyikapi penembakan masyarakat sipil terutama yang terbaru, dua orang guru. “Saya sampaikan bahwa setiap orang yang menghilangkan nyawa orang lain maka itu perbuatan terkutuk. Apapun alasannya apalagi menghilangkan nyawa seorang guru. Itu seperti membunuh beberapa generasi terutama generasi kami orang Papua,” katanya.

Ia mengecam perbuatan  melukai apalagi sampai menghilangkan nyawa  para pekerja kemanusiaan. Harusnya pelaku atau pekerja kemanusiaan ini tak boleh terluka karena kepentingan atau sengketa yang terjadi antara OPM maupun TNI Polri. “Ketika seorang guru dibunuh maka putra-putri kita tidak lagi mendapatkan ilmu. Karena tidak ada yang ajar sehingga di situlah maksud membunuh beberapa generasi. Membunuh guru sama artinya membunuh beberapa generasi dan itu salah sekali,” imbuhnya.

Sebagai lembaga representasi kultural ia berpesan untuk memberikan pemahaman kepada para pihak yang tengah berkonflik. Keduanya, baik OPM maupun TNI-Polri perlu segera mengakhiri sebab yang dirugikan adalah masyarakat kecil.

“Saya pikir kita pahami bersama ketika konflik terjadi maka yang muncul adalah ketakutan dan tak bisa berbuat apa – apa. Masyarakat sipil tak bisa mendapatkan pelayanan pendidikan, kesehatan dan menjalankan roda ekonomi seperti biasa dan itu yang saya bilang tadi, perempuan dan anak – anak yang paling merasakan dampaknya,” imbuhnya. (*)

Read More
Categories Berita

Sosialisasi P4GN dalam Sidang Reses I Majalis Rakyat Papua Tahun 2021

Bertempat di Halaman Rumah Ondoafi Skouw Yambe telah dilaksanakan Sosialisasi Bahaya dan Dampak Penyalahgunaan Narkoba dalam Sidang Reses I Majalis Rakyat Papua Tahun 2021 – Humas MRP

JAYAPURA, MRP – Bertempat di Halaman Rumah Ondoafi Skouw Yambe telah dilaksanakan Sosialisasi Bahaya dan Dampak Penyalagunaan Narkoba dalam Sidang Reses I Majalis Rakyat Papua Tahun 2021.

Kegiatan Reses tersebut dihadiri oleh Anggota merangkap Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Perempuan Nerlince Wamuar Rollo, SE., M.Pd, Kepala BNN Provinsi Papua, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Kapolresta Jayapura yang diwakili Staf Res Narkoba Polresta, Kepala Suku, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan, dan Masyarakat.

Sosialisasi P4GN dalam Sidang Reses I Majalis Rakyat Papua Tahun 2021

Kegiatan dibuka oleh Ketua Pokja Perempuan Majelis Rakyat Papua Nerlince Wamuar Rollo, SE., M.Pd. dalam sambutannya Ketua Pokja menyampaikan maksud diadakannya Sidang Reses ini adalah untuk menjaring aspirasi dari Masyarakat untuk menjadi Bahan MRP dalam memberikan rekomendasi kebijakan kepada Eksekutif dan Legislatif.

Melihat kondisi saat ini di mana anak-anak kita putra-putri asli Papua telah banyak menjadi korban penyalahgunaan Narkoba bahkan telah banyak juga yang sampai meninggal dunia. Melihat kenyataan ini, sebagai seorang mama dirinya merasa terpukul dan bersedih hati. Oleh karenanya melalui Sidang Reses ini dengan melibatkan Instansi terkait diharapkan akan ada kebijakan yang lebih baik untuk penyelamatan putra-putri asli Papua.

Sosialisasi P4GN dalam Sidang Reses I Majalis Rakyat Papua Tahun 2021

Kepala BNN Provinsi Papua Brigadir Jenderal Polisi Robinson D. P. Siregar, S.H., S.I.K dalam paparannya menyampaikan bahwa kejahatan Narkotika di Papua saat ini sangat menghawatirkan sebab berdasarkan data BNN Provinsi Papua korban penyalahgunaan Narkoba yang telah menjalani Rehabilitasi di BNN Provinsi Papua didominasi oleh Putera-puteri Asli Papua. Oleh karenanya perlu adanya komitmen dan sinergitas bersama baik Pemerintah Daerah (Provinsi, Kabupaten dan Kota) Kepolisian, TNI, bahkan masyarakat itu sendiri untuk bersama mewujudkan Indonesia, khususnya Papua yang Bersih dari Narkoba Bersinar.

Ditambahkan oleh Ka BNNP Papua, pada Tahun 2021 pihaknya telah membuat dan akan mendeklarasikan 5 Kampung/Desa Bersinar, 3 diantaranya berada di Kota Jayapura yaitu Kelurahan Hamadi, Kelurahan Imbi dan Distrik Muaratami dimana didalamnya ada Kampung Skow Yambe, Skow Mabo dan Skow Sae.

Mohon bantuan dan dukungan masyarakat untuk dapat kita wujudkan itu semua menjadi Kampung/Desa yang Bersih dari Narkoba Bersinar harap Jenderal Bintang satu di BNN Papua.(*)

 

Read More