Categories Berita

MRP Tolak Kemenag Libatkan TNI Urus Keagamaan di Papua

Ketua Pokja Agama MRP, Yoel Luiz Mulait (kanan) bersama Ketua I MRP, Jimmy Mabel, memimpin rapat Pokja Agama. – Humas MRP

JAYAPURA, MRP – Kelompok Kerja Agama Majelis Rakyat Papua (MRP) meminta kepada pihak keamanan TNI secara professional menjalankan tugas menjaga keamanan negara, karena urusan keagamaan di Papua menjadi tanggung jawab para pimpinan gereja di Papua.

Hal tersebut ditegaskan Yoel Mulait ketua Pokja Agama MRP, menanggapi rencana Menteri Agama RI libatkan TNI tangani kerukunan keagamaan di Papua. Rabu, (18/7/2020).

“kita hargai, tapi kita harus professional karena TNI itu kan tugasnya jaga keamanan negara, urusan agama inikan urusan pimpinan agama, baik Pendeta, Pastor dan Ustad yang punya umat,” kata Mulait.

Ia juga menambahkan bila negara melibatkan TNI dalam urusan agama, maka timbul suatu pertanyaan yang penting. Apa dibalik tujuan dari Kementrian Agama RI libatkan TNI urus keagamaan di Papua.

“Negara libatkan TNI untuk urus keagamaan memang agama di Papua ada kacau? Kan tidak, seharusnya kita saling professional saja bahwa TNI menjaga keamanan negara karena urusan agama inikan urusan para tokoh agama,” tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi menggandeng TNI AD untuk kerja sama program peningkatan kerukunan umat beragama di Indonesia. Selain menggunakan strategi pertahanan dan militer, keutuhan NKRI juga bisa dijaga dengan menggunakan pendekatan keagamaan.

Menteri Agama Fachrul Razi menjelaskan pihaknya bukan melibatkan TNI, tetapi hanya mencari informasi untuk program keagamaan di Papua.

“Itu dimulainya, memang kami niatkan banyak memperhatikan masalah pembinaan rumah ibadah dan sekolah-sekolah ibadah di Papua. Untuk itu, kami mengundang teman-teman polisi dan tentara yang tugas di sana untuk melihat apa-apa yang perlu diwaspadai. Pertama, kami undang teman polisi, kemudian kami undang teman dari TNI. Kebetulan orang itu memang baru saja selesai tugas di Papua, sekarang dia Waaster,” jelas Fachrul. (*)

 

HUMAS MRP

 

Read More
Categories Berita

Akan bertemu pimpinan agama, Pokja Agama MRP gelar rapat persiapan

Rapat anggota Pokja Agama di pimpin Ketua Pokja Agama MRP, Yoel Luiz Mulait (kanan) bersama Ketua I MRP, Jimmy Mabel. – Humas MRP

JAYAPURA, MRP – Kelompok Kerja Agama Majelis Rakyat Papua atau Pokja Agama MRP menggelar rapat untuk mempersiapkan pertemuan mereka dengan pimpinan lembaga dan organisasi keagamaan di Papua. Hal itu dinyatakan Ketua Pokja Agama MRP, Yoel Luiz Mulait kepada Jubi di Jayapura, Rabu (15/7/2020).

“Hari ini [kami] rapat persiapan kegiatan Pokja Agama. [Kami mempersiapkan diri untuk] bertemu pimpinan keagamaan,”ungkap Mulait.

Mulait menyatakan dalam rapat persiapan pada Rabu pihaknya membahas tiga rencana kegiatan Pokja Agama. Pertama, agenda kunjungan anggota Pokja Agama MRP ke lembaga keagamaan dan organisasi kegerejaan masing-masing pada 18 Juli 2020 mendatang.

“Anggota  [akan] berkunjung ke sinode masing-masing, ketemu ketua sinodenya. Kunjungan itu dalam rangka mengisi kuosiner pengunaan Dana Otonomi Khusus Papua di bidang keagamaan,” kata Mulait.

Rapat persiapan pada Rabu juga membahas rencana Pokja Agama bertemu pimpinan Forum Komunikasi Umat Beragama, Persekutuan Gereja-Gereja Papua, Majelis Ulama Indonesia dan Asosiasi  Pendeta-Pendeta se Indonesia. Pertemuan itu akan digelar pada 19 Juli 2020.

Selain itu, rapat persiapan juga membahas rencana Pokja Agama mengundang para pimpinan lembaga dan organisasi keagamaan ke MRP, untuk mempresentasikan penggunaan Dana Otonomi Khusus (Otsus) Papua bidang keagamaan. Para pimpinan lembaga serta organisasi keagamaan itu akan diundang ke MRP pada 22 Juli 2020 mendatang.

Anggota Pokja Agama MRP, John Wob yang merupakan utusan Keuskupan Agung Merauke mengatakan hingga kini dirinya masih berada di Merauke dan tidak bisa kembali ke Jayapura, karena adanya kebijakan pembatasan angkutan penumpang pada masa pandemi Covid-19. Wob menyatakan dirinya belum menerima agenda Pokja Agama itu secara tertulis.

Meskipun demikian, Wob menyatakan siap menjalankan agenda Pokja Agama. “Kalau saya sudah menerima agenda secara tertulis dari lembaga, saya menyesuaikan dengan mekanisme lembaga,” kata Wob saat dihubungi Jubi melalui panggilan telepon pada Rabu.(*)

 

Sumber: Jubi.co.id

Read More