Categories Berita

Empat bidang ini menjadi prioritas evaluasi Otsus MRP

Ketua MRP, Timotius Murib [kanan] saat menyerahkan berkas 42 calon anggota DPR Papua jalur pengangkatan kepada pimpinan terpilih dari Pokja Adat, Perempuan, dan Agama, akhir pekan lalu. – Jubi/Yulan

JAYAPURA, MRP – Majelis Rakyat Papua memprioritaskan evaluasi otonomi khusus 2001-2019 pada bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan infrastruktur. Prioritas evaluasi  itu ditegaskan kepada seluruh pimpinan baru di tiga kelompok kerja (pokja) serta alat kelengkapan MRP untuk periode dua setengah tahun terakhir, 2020-2022.

“Kami menyarankan supaya di dua tahun terakhir ini  evaluasi dilakukan terutama di empat bidang yang diprioritaskan dibiayai dengan dana otonomi khusus. Yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan, dan infrastruktur,” kata Ketua MRP, Timotius Murib, Selasa (7/7/2020).

Murib mengatakan, sebagai lembaga kultur yang mengawal pelaksanaan otonomi khusus di Papua, MRP berkewajiban untuk memastikan apakah penerapannya telah sampai atau tidak kepada penerima manfaat, yakni orang asli Papua.

Hal itu merujuk pada pasal 77 UU No 21 tahun 2001 sebagaimana diubah dengan UU No 35 tahun 2008 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua dan Papua Barat.

Dalam menindaklanjuti rencana evaluasi tersebut, MRP melalui pokja adat, perempuan, dan agama, akan melakukan dengar-pendapat [hearing] dengan organiasi pemerintah daerah (OPD) yang menggunakan dana otonomi khusus dalam melakukan program-program kerja untuk orang asli Papua.

“Kewajiban kami melihat kembali apa saja yang telah dihasilkan oleh pemerintah kepada orang asli Papua. Jadi, selalu harus melakukan hearing dialog dengan dinas, instansi terkait dimana instansi yang mengelola dana otonomi khusus ini,” ujar Murib menambahkan.

Tercatat pada akhir pekan lalu seluruh pokja meliputi  Adat, Perempuan, dan Agama serta alat kelengkapan MRP mulai Dewan Kehormatan, Panitia Musyawarah, dan Panitia Urusan Rumah Tangga melakukan pemilihan ulang tiga unsur pimpinannya. Hasilnya susunan pimpinan masing-masing pokja dan alat kelengkapan MRP periode 2020-2022.

Pokja Adat diketuai Demas Tokoro, sedangkan wakilnya  Amatus Ndatipits, serta sekretaris  Minggus Madai. Pokja Perempuan dipimpin Ciska Abugau, ebagai ketua. Sedangkan Pipina Wonda sebagai wakil, dan Orpa Nari menjadi sekretaris. Pokja Agama diketuai Yoel Luiz Mulait, sedangkan wakil  Helena Hubi menjadi wakil, dan Roberth D. Wanggai menjadi sekretaris.

Selain itu alat kelengkapan MRP menjadikan Nehemi Yebikon sebagai ketua Dewan Kehormatan, Yuliten Anouw, wakil ketua dan Albertus Moyuend, menjadi sekretaris. Panitia Urusan Rumah Tangga (PURT) diketuai Adolof Kogoya, wakil ketua Yakonias Wabrar dan Julliana E. Wambrauw  sekretaris.

Panitia Musyawarah (Panmus) diketuai Benny Sweny, dengan wakil ketua Maria Rofek dan Aman Yikwa sebagai sekretaris. (*)

Sumber: Jubi.co.id