Categories Berita

MRP: OAP Harus Pertahankan Tradisi Berkebun

Wakil Ketua Pokja Perempuan MRP, Sisca Abugau saat menyerahkan ubi kepada ketua asrama Dogiyai, Yuli Goo. (Yance Agapa – SP)

JAYAPURA, MRP — Orang Asli Papua (OAP) harus pertahanan tradisi berkebun dan menanamkannya dalam pribadi masing-masing, agar tidak bergantung pada produk-produk importir.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Pokja Perempuan MRP, Sisca Abugau saat diwawancarai suarapapua.com usai melakukan Kunjungan Kerja (kunker) sekaligus memberikan bantuan bahan makanan di asrama Dogiyai, Perumnas I Waena, kota Jayapura Kamis (7/5/20).

Dia mengatakan kearifan lokal bagi orang Papua sangat penting ketika wabah seperti ini muncul lagi, sebab, kata dia, kita tidak dibesarkan dari beras, sardine dan mie instans. Tetapi dari hasil kebun yang sudah dianggap oleh masyarakat di Meepago dan Lapago sebagai tradisi mereka.

“Jadi masyarakat Papua pada umumnya harus kembali berkebun di tengah Covid-19 ini,” kata Abugau.

Ia juga mengajak seluruh anak-anak muda Papua, baik laki-laki maupun perempuan agar serius dalam mempertahankan tradisi berkebun yang sudah ada sejak leluhur Papua.

“Kita jangan menyangkal dengan tradisi itu, mari kita kerja dan kerja, sebab berkebun bukan hal baru tapi sudah tertanam sebagai tradisi orang Papua sejak dahulu,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota MRP Pokja Agama, Fransiskus Tekege mengatakan di tengah pandemi global ini, kita harus sadar dan kembali berkebun, sebab bantuan makanan yang telah diberikan ini tidak cukup untuk keberlagsungan hidup.

“Ya, mau tidak mau harus berkebun untuk menghadapi Covid-19 ini, jadi intinya bahan makanan yang kami sudah bagi ini harus digunakan sebaik mungkin,” imbuhnya. (*)

 

Sumber: www.suarapapua.com

 

Read More
Categories Berita

Enam Asrama Meepago di Jayapura Terima Bama dari MRP

Para anggota MRP perwakilan wilayah Meepago usai berikan bantuan di asrama Dogiyai, kota Jayapura. (Yance Agapa – SP)

JAYAPURA, MRP — Dalam melakukan kunjungan kerja pada hari ketiga, Majelis Rakyat Papua (MRP) perwakilan wilayah adat Meepago menyalurkan bantuan berupa bahan makanan di enam asrama yang ada di kota studi Jayapura.

Wakil Ketua II MRP, Debora Mote mengatakan tujuan utama pihaknya datang mengunjungi dan memberikan bantuan ke tiap-tiap asrama wilayah Meepago, hanya karena rasa kepedulian terhadap pelajar dan mahasiswa-mahasiswi di kota studi Jayapura.

“Adik-adik mahasiswa merupakan tulang punggung dari daerah Meepago, sehingga kami sengaja meluangkan waktu untuk datang dan memberi sedikit bantuan makanan,” kata Debora.

Ia juga berpesan kepada seluruh mahasiswa-mahasiswi wilayah Meepago, agar tetap berkebun karena itu merupakan tradisi masyarakat di pegunungan Papua.

“Kalau ada teman, kenalan atau family yang punya lokasi, kalian bisa minta lalu tanam-tanam singkong dan sayur, supaya kita semua bisa melawan krisis kelaparan di tengah Covid-19 ini,” tuturnya.

Sementara itu, Koordinator Kunker MRP Wilayah Meepago, Fransiskus Tekege mengatakan bantuan makanan ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap mahasiswa-mahasiswi dari wilayah Meepago yang ada di kota studi Jayapura.

“Ini yang hari ketiga III, dan bukan hanya satu atau dua asrama yang kita kunjungi, tetapi ada 6 asrama dari wilayah Meepago, sehingga pembagiannya itu merata,” kata Tekege.

Ia juga berpesan kepada para mahasiswa-mahasiswi, agar tidak usah dengar isu-isu jebakan, bahwasannya orang Papua tidak bisa terjangkit virus corona dan lain-lain.

“Ini sudah ada bukti kalau orang Papua yang berkulit hitam juga bisa terjangkit, jadi saya mohon kepada ade-ade semua supaya ikuti terus berita terkait perkembangan Covid-19,” terangnya.

Jadi, gunakan sebaik mungkin bantuan berupa makanan yang diberikan oleh MRP dan selalu fokus untuk belajar. (*)

 

Sumber: www.suarapapua.com

 

Read More