Categories Berita

29 kepala daerah harus perhatikan nasib anak asrama selama darurat Covid-19

Wakil Ketua Kelompok Kerja Perempuan Majelis Rakyat Papua, Siska Abugau (kedua dari kiri) saat menyerahkan bantuan bahan makanan bagi asrama mahasiswa dan panti jompo yang terdampak masa darurat Covid-19. – Dok. Pribadi

Jayapura, MRP – Wakil Ketua Kelompok Kerja Perempuan Majelis Rakyat Papua, Siska Abugau meminta para kepala daerah di Papua tidak melupakan nasib anak-anak asrama mahasiswa di setiap kota studi di Papua maupun luar Papua selama masa darurat Covid-19. Permintaan itu disampaikan Siska Abugau di Jayapura, Kamis (2/4/2020).

Pada Kamis, Siska Abugau menyerahkan bantuan bahan makanan ke asrama mahasiswa Kabupaten Mimika dan asrama mahasiswa Kabupaten Intan Jaya di Kota Jayapura. Abugau juga menyerahkan bantuah yang sama untuk Panti Asuhan Polomo di Sentani, Kabupaten Jayapura.

Abugau menyatakan para kepala daerah di Papua harus memperhatikan nasib anak-anak asrama mahasiswa, karena Pembatasan Sosial Berskala Besar yang diterapkan pemerintah berdampak terhadap anak asrama mahasiswa. “Kepala daerah tolong memperhatikan nasib anak asrama setiap kota studi. Apalagi bagi mereka yang berkuliah di luar Papua dan belum kembali ke Papua,” kata Abugau.

Abugau secara khusus meminta Pemerintah Kabupaten Mimika dan Intan Jaya untuk mengecek kondisi asrama mahasiswa mereka, dan berupaya memenuhi kebutuhan makan-minum para penghuni asrama selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar.

“Untuk Intan Jaya, saya mengapresiasi Bupati yang sudah menganggarkan Rp10 miliar untuk atasi pandemi Covid-19. Pertanyaan saya, bagaimana buat anak-anak kita yang berada di berbagai kota studi lainnya?” Abugau bertanya.

Menurut Abugau para kepala daerah harus memperhatikan kebutuhan makan dan minum anak asrama mahasiswa selama masa kedaruratan Covid-19. Ia mengingatkan para mahasiswa yang sedang menuntut ilmu itu adalah aset pembangunan daerah di masa mendatang.

“Mereka adalah generasi penerus bangsa Papu. Khusus [Bupati] Intan Jaya dan Bupati Mimika, bagimana degan nasib mereka, anak muda kami yang berada di kota studi lain. Saya berharap  Pemerintah Kabupaten Mimika serius memperhatikan nasib generasi muda itu,” kata Abugau.

Ketua Asrama Mahasiswa Kabupaten Mimika di Kota Jayapura, Francis Omega Kogoya mengatakan apa yang disampaikan Abugau adalah keluhan pihaknya. Kogoya menyatakan sejak pandemi Covid-19 meluas,  100 mahasiswa di asrama itu kesulitan memenuhi kebutuhan makan mereka.

“Kami mau keluar ke rumah keluarga [yang adalah] anggota DPRD. untuk sampaikan keluhan kami, [tetapi] tidak bisa karena mereka punya anak isteri. Mereka juga waspada dengan virus ini,”ungkap Kogoya.

Kogoya menyatakan keluhan anak Asrama Mahasiswa Mimika itu telah disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Mimika. “Kami dari asrama sudah berkomunikasi dengan bagian Sumber Daya Manusia Pemerintah Kabupaten Mimika dan Ketua DPRD Mimika, tetapi sampai hari ini belum ada respon,” kata Kogoya.(*)

 

Sumber: Jubi.co.id