Categories Berita

Anggota MRP: Orang Asli Papua jangan terlalu berharap bantuan pemerintah terkait Covid-19

Masyarakat Papua diajak memanfaatkan pangan lokal yang ada selama masa pembatasan sosial covid-19 tanpa berharap bantuan pemerintah – Aguz Pabika/MRP
JAYAPURA, MRP – Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) John Wob menyarankan agar Orang Asli Papua (OAP) tidak terlalu berharap kepada bantuan pangan atau ekonomi dari pemerintah.

“Tidak perlu menanti bantuan pemerintah, lebih baik hidup biasa, pergi ke kebun, dusun sagu, dan melaut untuk menyambung hidup,” katanya kepada Jubi ketika dikontak pada Selasa (26/05/2020).

Ia menyarankan hal tersebut, karena menilai cara kerja Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 dari pusat hingga daerah di Papua tidak maksimal.

“Karena kasus terus bertambah hingga bantuan bagi rakyat yang kena dampak pembatasan psikologi sosial tidak menerima bantuan sesuai informasi dan harapan,” ujarnya.

Menurut anggota MRP utusan Gereja Katolik Keuskupan Agung Merauke tersebut, tim Satgas terlihat hanya formalitas.

Ia mengaku memiliki bukti yang kuat untuk mengatakan semuanya dibentuk sebagai formalitas.

“Karena tidak ada yang bisa ke daerah untuk bertemu masyarakat dengan alasan pembatasan sosial, pemerintah juga tidak menjelaskan kepada publik cara bantuan yang diwacanakan akan disalurkan sampai ke seluruh rakyat,” katanya.

John Wob juga menyorot sebagian besar masyarakat belum mendapatkan bantuan. Sedangkan warga yang mendapatkan bantuan juga tidak sesuai dengan wacana dan harapan masyarakat.

“Coba bayangkan, saya sudah ada di kampung ini, Distrik Kombut, Kabupaten Boven Digoel pada 24 Maret, warga di sana satu KK (Kepala Keluarga) baru menerima 1 kg beras,” ujarnya.

Menurutnya situasi yang sama terjadi di sejumlah wilayah di Papua. Ia mencontohkan satu video warga di Kabupaten Nduga yang tersebar media sosial dan YouTube.

“Saya menonton satu rekaman video dari Nduga, mereka mengeluh karena minyaknya diisi dalam botol air dan berasnya kotor,” katanya.

Kalau masyarakat mengeluh, tambahnya, dan bantuan tidak sesuai harapan, berarti ada yang kurang beres dalam tim yang dibentuk. Karena itu John Wob menduga juga terjadi KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) dalam penyaluran.

“Kita bisa bilang tim itu dibentuk hanya habiskan uang, semua yang kerja kontradiktif, lantaran banyak fakta tidak sesuai dengan informasi di media, media menulis tiga, tetapi faktanya menjadi dua atau satu,” katanya.

Ketua Kelompok Kerja Mahasiswa dan Pemuda Distrik Muliama, Kabupaten Jayawijaya di Kota Jayapura, Anias Lengka mengatakan bahwa pandemi menyadarkan masyarakat untuk harus ke kebun.

“Krisis ini benar-benar mengajak kita berkebun supaya bisa mengatasi krisis pangan di tegah wabah ini,” katanya kepada Jubi, Selasa (26/05/2020) sore.

Terkait itu ia mengatakan telah membuka lahan pertanian di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura. Pihaknya mulai bekerja dan menyampaikan terima kasih kepada Kamar Adat Pegusaha Papua yang telah memberikan bantuan alat-alat kerja pertanian sehari sebelumnya. (*)

Read More
Categories Berita

MRP Seruhkan Masyarakat Kembali Berkebun

Penyerahan secara simbolis, partisipasi sembako oleh MRP kepada masyarakat yang diterima langsung Kepala Distrik Sentani Timur (Humas)

 

SENTANI, MRP – Sejalan dengan himbauan Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura dalam proses penanganan Covid-19 di Kabupaten Jayapura, masyarakat diminta untuk kembali ke alam untuk mengelola semua potesi Sumber Daya Alama (SDA) yang dimiliki pada masing-masing Kampung.

Hal ini disepakati dan menjadi himbauan Majelis Rakyat Papua (MRP) yang melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) dalam rangka pengawasan terhadap kebijakan pencegahan dan penanganan inveksi virus corona disease di Provinsi Papua secara kusus Kabupaten Jayapura.

Ketua Tim Kunker MRP ke Kabupaten Jayapura, Engel Berthus Kasipmabin dalam lawatannya ke Kampung Harapan Distrik Sentani Timur mengajak dan menghimbau kepada masyarakat di daerah tersebut untuk kembali ke alam guna mengelolah potensi SDA yang dimiliki.

Menurutnya, virus corona telah banyak merubah semua situasi dan aktifitas sosial masyarakat secara global tetapi juga secara kusus di Daerah ini.

Masyarakat diminta untuk tinggal dirumah, berdoa, bekerja, dan olahragapun di rumah masing-masing, hal ini adalah bagian dari upaya memutus penyebaran virus corona.

“Lebih baik kita kembali ke kebun, ke laut atau ke danau untuk mengelolah apa yang sudah Tuhan berikan bagi kita. Yang punya pekarangan luas dapat dimanfaatkan juga,” ujar Engel Berthus di Kantor Distrik Sentani Timur. Rabu (6/5).

Dikatakan, kehadiran pihaknya dalam Kuker tersebut guna memastikan kebijakan Pemerintah Daerah dalam penanganan covid -19 ditengah masyarakat sudah benar-benar tepat sasaran atau tidak.

“Ada banyak laporan warga masyarakat terkait pembagian sembako yang tidak sampai ditangan mereka, hal ini menjadi laporan kami terhadap pemerintah daerah,” ujarnya.

Engel Berthus juga mengatakan, dalam Kunker dua hari (5-6 mei 2020) di kabupaten Jayapura, Kampung Sabron Sari Distrik Sentani Barat, Kampung Yakonde Distrik Waibhu, dan Kampung Harapan Distrik Sentani Timur. Masih ada masyarakat yang belum mendapat bantuan sembako dari Pemerintah Daerah.

“ Seperti di kampung sabron sari, laporan warga masyarakat disana mengatakan belum mendapatkan bantuan sembako, bahkan satu distrik sentani barat. Hal-hal ini pemerintah garus perhatikan dengan serius,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Distrik Sentani Timur, Stefen Wally mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi atas kunjungan Lembaga Kultur masyarakat Papua (MRP) ke wilayah ini.

Selain memastikan arah kebijakan Pemerinta Daerah dalam penaganan Covid 19, kata Steffen, ada banyak masukan yang disampaikan oleh MRP terhadap penanganan covid 19 ditengah masyarakat secara kusus Distrik Sentani Timur.

“Kami sepakat dengan adanya himbauan kepada masyarakat untuk kembali ke alam untuk mengelolah sumber daya alam yang dimiliki, selain itu juga MRP akan bersama-sama denganmasyarakat untuk mendatangi tempat-tempat penjualan miras di daerah ini dan meminta agar segera ditutup,” pungkasnya.

Dalam Kunker ke Dsitrik Sentani Timur, MRP juga berpatisipasi dalam pemberian sembako bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan di masa covid 19 ini.

 

Sumber: Nokenlive.com

 

Read More