Categories Berita

Covid-19 Nyata di Papua, MRP Ajak Masyarakat OAP Patuhi Prokes

Pokja Perempuan Majelis Rakyat Papua (MRP) melakukan Kunjungan Kerja di Distrik Jayapura Utara kelurahan Gurabesi, Kloofkamp, Kamis (9/9/2021)- Humas MRP

JAYAPURA, MRP – Pokja Perempuan Majelis Rakyat Papua (MRP) melakukan Kunjungan Kerja di Distrik Jayapura Utara kelurahan Gurabesi, Kloofkamp, Kamis (9/9/2021) dalam rangka mensosialisasikan strategi perlindungan dan penyelamatan orang asli Papua agar terhindar dari Pandemi Covid-19 di Jayapura, Papua.

Lenora Wonatorei, S. Pd, anggota MRP Pokja Perempuan mengatakan virus Covid-19 merupakan Pandemi global yang di alami seluruh dunia termasuk Papua sehingga perlu penting agar cara penanganan Covid perlu di sosialisasikan terus menerus oleh pihak medis di tiap kabupaten/kota di provinsi Papua.

“Covid-19 merupakan Pandemi global yang harus dipahami bersama sehingga perlu strategi-strategi penyelamatan dan perlindungan yang harus di lakukan secara mandiri oleh masyarakat Papua agar bisa terhindar dari Covid,” kata mama Wonatorei.

Dirinya juga mengajak masyarakat orang asli Papua untuk selalu mematuhi protokol kesetahan sesuai anjuran pemerintah 3M (Mencuci tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak).

“Secara fisik kami anjurkan untuk selalu jaga mental, tidak takut yang berlebihan serta tidak terpengaruh dengan isu-isu Covid yang tidak jelas sumbernya seperti di media sosial facebook dan lainnya yang sering membuat masyarakat takut,” katanya.

Selain menjaga mental, mama Lenora juga mengajak masyarakat orang asli Papua untuk dekat kepada Tuhan agar Pandemi Covid ini bisa cepat berlalu dan orang asli Papua juga bisa terhindar dari Pandemi mematikan ini.

Sementara itu, Rosinda Tabuni, SE, anggota MRP Pokja Perempuan menambahkan masyarakat orang asli Papua menghadapi dua persoalan yang besar di tanah Papua.

“Pertama kami dilanda Pandemi Covid-19 dan kedua masalah tanah (status politik) yang terus memakan korban jiwa, sehingga perlu orang asli Papua bersatu bawah persoalan kegelisahan ini hanya kepada Tuhan agar bisa melindungi kita semua,” pesannya. (*)

Humas MRP

Read More
Categories Berita

MRP: Vaksinasi Tak Boleh Ada Unsur Memaksa

Wakil Ketua I Majelis Rakyat Papua (MR)  Yoel Luiz Mulait – Humas MRP

JAYAPURA, MRP –Majelis Rakyat Papua atau MRP meminta pemerintah maupun lembaga yang bekerja untuk menanggulangi wabah covid-19 tidak melakukan upaya paksa terhadap masyarakat asli Papua untuk mengikuti vaksinasi.

Menurutnya Pemerintah harus mendahulukan proses pendidikan mengenai vaksin dan vaksinasi kepada orang asli Papua, sebelum program vaksinasi dilangsungkan. Harapannya masyarakat mau menerima vaksin berdasarkan pengetahuan yang cukup, sehingga timbul kesadaran pentingnya vaksinasi dari diri sendiri.

“Untuk vaksinasi tidak boleh ada unsur memaksa, tapi itu atas dasar sukarela dari dari masing-masing orang,” kata Wakil ketua I MRP, Yoel Luiz Mulait Kepada jurnalis Jubi di Kota Jayapura, Rabu (5/05/2021).

Mulait berpendapat demikian, karena sampai saat ini belum ada vaksin yang menjamin orang tidak terpapar Covid-19. Sebab itu sosialisasi sangat penting dilakukan secara massif terlebih dahulu guna meningkatkan kesadaran, dan tidak langsung memaksakan rakyat.

“Orang boleh dipaksa kecuali setelah divaksin tidak ada yang meninggal! Guna vaksin untuk meningkatkan kekebalan tubuh bukan antivirus Corona,” katanya.

Ia menegaskan pemerintah punya kewajiban memberikan penjelasan kepada masyarakat secara luas dan kontinyu. Dimana dalam proses Pendidikan, harus pendidik dapat mendidik masyarakat menjadi cerdas dan sadar dalam rangka melawan virus Corona.

“Penting adalah edukasi kepada rakyat Papua tentang pola hidup sehat sesuai petunjuk pemerintahan,” ujarnya.

Pernyataan senada disampaikan Nikolaus Degei, anggota MRP Pokja Agama, utusan gereja Kemah Injil Papua. Menurutnya unsur paksaan dalam penyelenggaraan vaksinasi yang paling terasa adalah kewajiban vaksinasi pada penumpang pesawat udara.

Menurutnya vaksinasi mestinya dilakukan setelah ada proses pemeriksaan fisik dan laboratorium kepada seseorang untuk memastikan orang itu sehat atau tidak. Tetapi yang terjadi, setiap orang mau berpergian dengan pesawat udara harus menunjukkan sertifikat telah melakukan vaksinasi.

“Terkesan dipaksa. Bagaimana orang bisa memastikan sehat dengan hanya tanya-tanya sebelum vaksinasi? Siapa yang menanggung kalau terjadi masalah kesehatan di kemudian hari,” katanya. (*)

 

Sumber: JUBI

Read More
Categories Berita

Waket I MRP Beri Bantuan Sembako ke Posko Pengungsi Penghuni Asrama Uncen

Waket I MRP Yoel Mulait saat menyerahkan bama kepada posko pengungsi penghuni asrama Rusunawa Uncen di Kamwolker Perumnas III Waena – Dok Pribadi

JAYAPURA, MRP – Wakil Ketua I Majelis Rakyat Papua Yoel Mulait menggunjungi posko umum mahasiswa penghuni asrama Uncen yang mengalami korban pengeluaran paksa oleh lembaga Uncen di backup TNI dan Polri pada 21 Juli lalu di Kampwolker Waena. Jayapura. Kamis, (5/8/2021).

Yoel Mulait menyerahkan bantuan sembako dan beras 1 ton diterima langsung oleh pengurus umum wilayah Kampwolker, pengurus asrama dan ketua posko beserta mahasiswa penghuni asrama yang masih tinggal di posko.

Saat menyerahkan bantuan Sembako kepada mahasiswa, Mulait menyampaikan pesan bahwa di tengah melonjaknya angka kematian akibat Miras, narkoba dan Covid-19, mahasiswa harus menjaga kesehatan dan jauhi minuman keras.

“Kami sudah banyak mati akibat Miras jangan lagi mati karena Covid-19,” pesannya.

Dia berharap bantuan yang diberikan dapat bermanfaat untuk mahasiswa selama masa Pandemi Covid-19 di Papua khususnya di Jayapura.

Musa Hisage selaku ketua umum asrama Uncen wilayah Kampwolker mewakili semua rekan-rekan yang ada di posko sampaikan terimakasih atas bantuan yang diberikan kepada para mahasiswa.

“Karena selama kami dikeluarkan dari asrama Uncen ini, belum ada yang memberikan bantuan sebesar ini dari pihak manapun, jadi Puji Tuhan, kami rasa bersyukur dan berterimakasih,” ucapnya.

Selain itu juga salah satu penghuni asrama yang masih berada di posko Hendrik Wenda menyampaikan, keberadaan mereka disini masih banyak kekurangan, bahan makanan, tempat yang ditinggal sementara ini belum layak.

“Karena kurang lebih dalam satu kamar, kami tidur itu 3-5 orang, kami mau fokus belajar agak susah karena tempat juga tidak layak untuk belajar tenang,” katanya.

Lanjut Hendrik, mahasiswa penghuni asrama Rusunawa berharap lembaga Uncen segera bertanggung jawab atas tempat tinggal mahasiswa, karena sementara ini penghuni terlantar tinggal di gubuk. (*)

 

Sumber: nirmeke.com

Read More
Categories Berita

Yoel Mulait Ketua I MRP Serahkan Bantuan Bama Ke Asrama Mahasiswa Jayawijaya

Yoel Luiz Mulait wakil ketua I MRP saat menyerahkan bantuan bama ke mahasiswa Jayawijaya di asrama Nayak I Abepura – Agus Pabika

JAYAPURA, MRP – Ketua I Majelis Rakyat Papua Yoel Luiz Mulait, menyerahkan bantuan bama berupa beras dua ton dan supermie karton bagi mahasiswa Jayawijaya di asrama Nayak I Abepura.

Usai penyerahan bantuan Bama, Yoel Muliat meminta mahasiswa agar fokus menyelesaikan studi di kampus dan tidak terjerumus ke kegiatan yang negatif.

“Saya meminta mahasiswa jangan konsumsi miras, karena kami punya air mata sudah habis karena melihat anak-anak Papua mati karena miras, karena kalian adalah generasi penerus masa depan bangsa, agama, dan daerah sehingga jangan Miras,” kata Mulait.

Mulait mengatakan saat ini situasi Covid-19 semakin meningkat tajam sehingga mahasiswa diharapkan untuk mematuhi protokol kesetahan sesuai anjuran pemerintah dan jangan lupa berdoa.

“Covid-19 itu nyata ada dan siapapun bisa terkena Covid baik orang asli Papua maupun non Papua hingga paling penting jaga kesehatan baik, atur pola makan dan minum serta sering berolahraga untuk terus jaga imun tubuh,” katanya.

Ia berharap dengan bantuan Bama yang diberikan dapat di manfaatkan baik oleh mahasiswa Jayawijaya yang ada di asrama, tidak lebih namun bisa membantu mahasiswa di masa PPKM di kota Jayapura.

Atugi Alua, salah satu penghuni asrama Nayak I memberi apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pimpinan lembaga MRP yang peduli dengan mahasiswa di masa-masa pandemi Covid-19.

“Di masa seperti ini mahasiswa di tiap asrama dari berbagai kabupaten yang ada di Jayapura sangat membutuhkan uluran tangan pemerintah provinsi maupun Pemda setempat untuk hadir memberikan mereka penguatan dan bantuan seperti ini agar mereka bisa melalui situasi ini tanpa memikirkan persoalan makan minum dan bantuan ini sangat membantu sekali,” katanya.

Humas MRP

Read More