Categories Berita

Jalur Perbatasan RI-PNG Jadi Perhatian Serius Dalam Kunker Pokja Agama MRP

 

Anggota Pokja Agama MRP saat melakukan Kunjungan kerja di Distrik Jayapura Utara – Humas MRP

 

JAYAPURA, MRP  – Kegiatan kunjungan anggota Pokja Agama Majelis Rakyat Papua, Selasa, (7/9/2021), pukul 10.00 – 15.00 wit, bertempat Lapangan Mandiri RW III Kelurahan Imbi, Komplex Dok IX Imbi Distrik Jayapura Utara.

Kegiatan Kunker MRP tersebut dihadiri oleh Anggota MPR Papua Pokja Agama Markus Kajoi, S. Sos. (Ketua Tim), Dr. H. Toni V. M Wanggai, S. Ag, M.A, Dorince Mehue, SE, Staf ahli MRP Papua Yoram Wambrauw, SH, MH, Kasubnit Sat Narkoba Polresta Jayapura kota Aiptu Mochamad Sri Widodo dan wakil Ketua I Persatuan Gereja Gereja Indonesia Wilayah Jayapura Utara PGGI Pdt. Reinhard Jefry Berhitu, M. Th.

Markus Kajoi, ketua tim Kunker Pokja Agama MRP mengatakan maksud dan tujuan kegiatan adalah dalam rangka menindaklanjuti keputusan MRP Papua No. 4 tahun 2021 tentang pengetatan Pengawasan terhadap Peredaran dan Penjualan minuman beralkohol serta obat-obat terlarang lainnya dan kebijakan pemerintah daerah terhadap pandemic Covid -19 menjelang PON KE-XX Tahun 2021 di Provinsi Papua.

“Kegiatan merupakan salah satu bentuk keprihatinan dan kepedulian dari MRP Papua dengan memberikan sosialisasi dan pandangan-pandangan kepada para orang tua tentang bahaya dan dampak dari narkoba serta minuman keras yang semakin meningkat pola penggunaan dan peredarannya di Provinsi Papua, sehingga para orang tua dapat memberikan pengetahuan tersebut ke dalam lingkungan keluarga maupun kelompok agar generasi muda bisa memahami dan menerapkan pola hidup sehat tanpa narkoba,” katanya.

Lanjutnya, Pembentukan tim sepak Bola oleh MRP Papua merupakan salah satu strategis pola pengasuhan kepada generasi muda Papua, sehingga para anak usia muda dapat mengisi kegiatan keseharian dengan aktifitas yang positif agar terhindar dari pergaulan bebas yang berujung pada hal negatif yang dapat merusak pola pikir / mindset dan kondisi psikologis dari generasi muda Papua.

Selain itu, Toni Wanggai, anggota Pokja Agama MRP menambahkan seiring meningkatnya pengedaran narkoba di Provinsi Papua khususnya Kota Jayapura, maka perlu adanya peningkatan ekskalasi patroli yang dilakukan oleh Pos Polisi.

“Terutama di bagian perbatasan RI – PNG, di setiap jalan setapak yang digunakan warga Indonesia maupun PNG, sehingga perlu di perketat dan menutup jalur masuknya pengedaran Narkoba,” kata Wanggai.

Dorince Mehue, anggota Pokja Agama MRP juga menegaskan agar sosialisasi bahaya Miras dan Narkoba ini di lakukan oleh semua pihak dan instansi terkait di kabupaten/kota guna melindungi generasi muda Papua saat ini.

“Peran sosialisasi ini harus di dukung dan dilakukan bersama, baik pihak gereja, adat, pemerintah dan pihak keamanan di tanah Papua,” kata Mehue.

Lanjutnya, meningkatkan kasus narkoba di Jayapura, perlu adanya peningkatan eskalasi Patroli dan rutin melaksanakan razia di perairan Indonesia oleh Polisi Perairan. Dan perlu juga lakukan sosialisasi bahaya Narkoba oleh Satuan Binmas. (*)

 

Humas MRP

Read More