Categories Berita

MRP Akan Keluarkan Pernyataan Sikap Resmi Soal Penyerangan di Kiwirok

Ketua Majelis Rakyat Papua atau MRP, Timotius Murib – Humas MRP

JAYAPURA, MRP – Majelis Rakyat Papua atau MRP akan mengeluarkan pernyataan resmi terkait kekerasan dan pembakaran puskesmas yang terjadi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, yang terjadi pada 13 September 2021.

Hal itu disampaikan Ketua MRP, Timotius Murib. Menurut Timotius Murib, MRP telah mengirimkan tim untuk melakukan investigasi terkait penyerangan dan pembakaran puskesmas di Kiwirok tersebut.

“Kami, MRP akan mengeluarkan statemen, namun setelah tim kami balik dari Pegunungan Bintang,” ujar Murib.

Murib menyatakan MRP tidak sepakat dengan segala bentuk kekerasan, siapapun pelakunya.

“Kami MRP sebagai lembaga negara dan juga lembaga struktural orang asli Papua, kami tentu tidak sepakat dengan orang Papua yang bertindak melakukan kekerasan kemudian menghilangkan nyawa orang lain. Itu tidak boleh,” kata Murib.

Ia menegaskan tidak boleh ada tindakan-tindak yang merugikan orang lain baik, sesama orang Papua dan maupun orang non Papua.

“Situasi yang terjadi di Pegunungan Bintang itu, pemicunya siapa dan seperti apa? Berbagai lembaga sedang melakukan investigasi. Apa persoalannya sehingga [ada] pembakaran dan pengejaran, sehingga ada petugas [kesehatan] yang jadi korban,” jelasnya.

Ketua Pokja Agama MRP, Helena Hubi menyatakan prihatin dengan perkembangan situasi di Kabupaten Pegunungan Bintang. Menurutnya, pasca penyerangan dan pembakaran puskesmas di Kiwirok pada 13 September 2021, warga sipil mengungsi karena takut menjadi korban salah sasaran dari pertikaian di sana.

“Ternyata [dampak] konflik itu terus berkelanjutan, anak-anak, ibu, dan mereka mengungsi. Dari kejadian di Kabupaten Nduga, Intan Jaya, dan beberapa daerah sekarang di Pegunungan Bintang. DPR Papua, tokoh agama, tokoh masyarakat harus buka mata dan melihat situasi yang terjadi itu,” ucap Hubi.

Hubi meminta pemerintah daerah di Papua tidak diam melihat banyak warga sipil yang mengungsi.

“Masyakarat di Oksibil ada mengungsi ke hutan, kita sibuk dengan Pekan Olahraga Nasional. Mereka mau cari makan ke sana-sini, dibilang separatis. Pastor Dekanat Pegunungan Bintang [sudah] bicara, tapi susah. Mungkin harus semua Gereja bicara, baru bisa kah?” tanya Hubi. (*)

Sumber: JUBI

Read More
Categories Berita

Pameran Kerajinan Tangan Khas Papua Digelar di Halaman Kantor MRP

Pameran Kerajinan Tangan Khas Papua Digelar di Halaman Kantor MRP – Humas MRP

JAYAPURA, MRP – Pameran kerajinan tangan asli Papua digelar di halaman kantor Majelis Rakyat Papua (MRP), Distrik Abepura, Kota Jayapura, Rabu (27/10/2021). Pameran ini untuk menyambut perayaan hari ulang tahun ke-16 Majelis Rakyat Papua, juga bertepatan hari budaya Papua pada 1 November mendatang.

Ketua Majelis Rakyat Papua, Timotius Murib, mengatakan ini adalah hari pertama pameran digelar. Pameran akan berlangsung selama tiga hari ke depan.

Sementara, ada beberapa kegiatan lainnya dan akan berlangsung selama HUT MRP dan hari budaya Papua, awal bulan depan.

“Penyelenggaraan pameran kerajinan asli Papua ini akan dilaksanakan selama 3 hari di halaman kantor MRP,” kata Timotius kepada awak media.

MRP sedniri menghadirkan kaum perempuan dari lima wilayah adat di Papua; Lapago, Mepago, Saireri, Animha, dan Tabi.

“Mama-mama dari lima wilayah adat ini, mekera pamerkan hasil kerajinan asli Papua dari masing-masing wilayah. Seperti noken, gelang dan mahkota serta kerajinan tangan lainnya,” jelasnya.

Timotius juga mengajak seluruh masyarakat Papua bisa datang ke halaman kantor MRP untuk membeli hasil kerajinan tangan asli Papua tersebut.

“Siapa yang belum sempat membeli suvenir Papua, seperti koteka, noken dan lainnya, bisa datang ke sini, karena pameran ini kami buka untuk umum,” ujarnya. (*)

Sumber: https://papua.tribunnews.com/

Read More
Categories Berita

Inilah Perjalanan 16 Tahun MRP Selamatkan Tanah dan Rakyat Papua

Ketua Majelis Rakyat Papua, Timotius Murib, di dampingi wakil ketua I Yoel Mulait dan Wakil ketua II Debora Mote saat membuka pameran budaya dan barang kerajinan dalam rangkaian peringatan hari jadi MRP ke-16, Rabu (27/10/2021). – Humas MRP

JAYAPURA, MRP – Majelis Rakyat Papua (MRP) menjelang HUT ke 16 tahun 2021 menggelar pameran budaya kerajinan khas Papua di Halaman Kantor MRP, Kota Jayapura, Rabu (27/10/2021), diawali ibadah syukur.

Pameran kerajinan khas Papua ini digelar selama 3 hari hingga 30 Oktober 2021 dibuka untuk umum, diikuti seniman jalanan, khususnya seniman Orang Asli Papua (OAP) dari 5 wilayah adat di Provinsi Papua, masing-masing Tabi/Mamta, Saereri, La Pago, Mee Pago dan Animha.

Pameran kerajinan khas Papua juga dihidangkan kopi dari berbagai wilayah di Papua.

Sementara puncak perayaan Hari Budaya Papua, direncanakan pada 1 November 2021 di Camp Reggae, Pantai Holtekamp, Kota Jayapura.

Puncak perayaan hari budaya Papua sekaligus peluncuran lagu etnis bertemakan Penyelamatan Tanah dan Rakyat Papua, yang akan diisi 8 grup seni.

Ketua MRP Timotius Murib, SH dalam sambutannya mengatakan inti dari momentum pameran kerajinan khas Papua adalah MRP ingin menyampaikan selama 16 tahun apa yang sudah dikerjakan, untuk melaksanakan visi dan mìsi MRP yaitu penyelamatan tanah dan rakyat Papua.

Murib menuturkan, di salah satu stand ada terdapat stand buku yang menjelaskan apa yang telah dilaksanakan oleh MRP selama 16 tahun.

Rapat Dengar Pendapat (RDP) periode pertama, kedua dan ketiga, semua sudah ditulis didalam buku yang disediakan.

“Silahkan dibaca supaya bapak ibu, memahami visi dan misi MRP, yakni penyelamatan tanah dan rakyat Papua,” terang Timotius.(*)

 

Sumber: https://papuainside.com/

Read More
Categories Berita

Lagu Daerah dari 5 Wilayah Adat Papua Akan Memeriahkan HUT ke-16 MRP

Timotius Murib, Ketua Majelis Rakyat Papua saat membawakan sambutan dalam menyongsong Hut ke-16 MRP di Kotaraja, Rabu (27/10/2021) – Humas MRP

JAYAPURA, MRP – Majelis Rakyat Papua (MRP) segera meluncurkan lagu daerah Papua dari lima wilayah adat menaunginya. Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP), Timotius Murib, mengatakan peluncuran ini dilakukan menjelang HUT ke-16 MRP, tepatnya 1 November 2021.

“Selain pameran budaya hari ini, nanti di hari Sabtu akan dilakukan peluncuran lagu-lagu etnis asli Papua dari lima wilayah adat, dan semua musisi dari perwakilan 5 wilayah ada sudah siap,” kata Timotius kepada awak media di Jayapura, Rabu (27/10/2021).

Menurut dia, peluncuran lagu asli Papua ini sesuai visi dan misi kerja MRP selama 16 tahun eksis.

“Peluncuran lagu asli Papua ini dilaksanakan sesuai dengan visi misi MRP yaitu penyelamatan hutan dan tanah, serta manusia Papua,” ujarnya.

Adapun musisi lokal nantinya akan diturunkan delapan grup, terdiri dari lima wilayah adat di Papua yakni, Lapago, Mepago, Animha, Saireri dan Tabi.

“Jadi ada delapan grup musik yang hadir nanti,” kata Timotius.

Sementara, peluncuran nantinya akan digelar pada Sabtu (30/10/2021) di Cafe Soetijah Pantai Holtekam, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura.

Sedangkan puncak perayaan HUT MRP serta Hari Budaya Papua, nantinya akan dilaksanakan di Halaman Kantor Majelis Rakyat Papua. (*)

Sumber: https://papua.tribunnews.com/

Read More