Categories Berita

Datangi MRP, Mahasiswa Puncak se-Indonesia Minta Keadilan 5 Warga Sipil Dibunuh Oleh Aparat Negara

 

 

Mahasiswa Puncak se-Indonesia saat menyerahkan aspirasi, yang di terima oleh Yoel Mulait ketua Pokja Agama MRP bersama enam anggota MRP lainnya – (Humas MRP)

 

JAYAPURA, MRP – Bertemu Pimpinan dan anggota Majelis Rakyat Papua (MRP), Tim Peduli Kebenaran pembunuhan warga sipil kabupaten Puncak pelajar mahasiswa se-Indonesia meminta elite politik Papua, MRP, DPR Papua, Gubernur Papua dan seluruh staf Pemerintah untuk menyikapi penembakan empat pelajar dan satu PNS korban warga sipil kabupaten Puncak yang dilakukan oleh aparat negara. 

Ketua tim Tias M. D dihadapan pimpinan dan anggota MRP menyampaikan pernyataan sikap dengan tegas kepada pihak berwajib bahwa mahasiswa Puncak se-Indonesia dengan tegas meminta kepada negara untuk bertanggung jawab atas penembakan empat pelajar dan satu PNS korban warga sipil di kabupaten Puncak.

“Kami mahasiswa Puncak se-Indonesia mendesak kepada para elit politik Papua, MRP, DPR Papua, Gubernur Papua, dan seluruh staf Pemerintahan agar sikapi penembakan lima warga sipil asal Puncak tersebut,” ujarnya.

Lanjutnya, Mahasiswa Puncak se-Indonesia juga mengutuk tindakan yang dilakukan oleh aparat negara terhadap empat pelajar dan satu PNS sebagai staf di kantor dinas pertanian menjabat sebagai bendahara.

“Kami mahasiswa dan rakyat pribumi di Puncak mendesak tegas agar segera tarik aparat keamanan non organik dari kabupaten Puncak dan meminta dengan tegas TNI-Polri jangan membatasi ruang gerak masyarakat Puncak tanpa alasan apapun,” tegasnya.

Wemiron Tabuni, penanggung jawab kegiatan aksi juga menambahkan mahasiswa Puncak se-Indonesia meminta lembaga independent baik Komnas HAM dan aktivitas HAM segera lakukan inventarisasi guna mengungkap kasus pembunuhan ini tanpa intervensi pihak institusi TNI-Polri.

“Kami mahasiswa kabupaten Puncak se-Indonesia meminta lembaga dan negara harus menanggapi kasus ini, jikalau tidak menangapi serius maka kami mahasiswa akan bertindak tegas dengan mencabut dan mengembalikan Surat Keputusan (SK) ke pusat (Jakarta),” ujarnya.

Mewakili pimpinan MRP, Yoel Mulait ketua Pokja Agama MRP bersama enam anggota MRP menerima aspirasi mahasiswa Puncak se-Indonesia menyampaikan turut berdukacita atas kejadian yang menimpa lima warga sipil di Puncak.

“Untuk proses selanjutnya lembaga akan melanjutkan aspirasi sesuai mekanisme Lembaga sehingga bisa ditindaklanjuti sesuai harapan kita bersama,” harapnya. (*)

 

Sumber: Suara Papua

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *